Pengertian cPanel Beserta Fungsi dan Cara Kerja cPanel yang Dibahas Lengkap
cPanel mungkin masih terasa kurang familiar bagi orang awam di dunia website atau hosting. Perlu Anda ketahui bahwa cPanel berperan penting dalam pengelolaan website. Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan mengenai pengertian, fungsi dan cara kerja cPanel.
Dengan adanya cPanel, pengelolaan web hosting menjadi lebih mudah dan maksimal karena cPanel merupakan control panel pada sebuah website. Jadi, bagi Anda masih baru dalam web hosting maka sudah sewajarnya Anda mengenal cPanel terlebih dahulu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengertian cPanel, mari simak penjelasan dibawah ini.
Pengertian cPanel
cPanel adalah sebuah halaman aplikasi website terproteksi yang menghubungkan pengguna dengan program – program pendukung website didalam sebuah web hosting atau web server. Singkatnya, cPanel adalah sebuah control panel web hostingberbasis Linux yang saat ini paling banyak digunakan di web hosting. Karena terproteksi, untuk masuk ke cPanel, pengguna harus memasukkan username dan password.
Karena berbasis web base, Anda bisa mengakses cPanel melalui browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan yang lainnya. cPanel digunakan untuk melakukan pengaturan dan konfigurasi pada web hosting. Tanpa adanya cPanel, pengaturan web hosting dilakukan melalui perintah teks.
Nah, cPanel ini biasanya dipasang di Dedicated Server atau Virtual Private Server (VPS) yang menggunakan sistem operasi Linux, FreeBSD, dan yang sejenisnya. Adapun, aplikasi-aplikasi yang didukung cPanel adalah Apache, mySQL, PHP, Perl, Python, Postgres, and BIND, dengan email seperti IMAP, POP3, dan layanan-layanan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).
Fungsi cPanel
1. Memudahkan Pengaturan dan Manajemen Email
Dengan cPanel, Anda dapat mengelola email Anda seperti membuat email baru, menghapus email, mengedit email, membuat email forwarder, mengirim dan membalas email. Umumnya, jumlah email yang disediakan terbatas yakni tergantung dengan jenis jasa hosting yang Anda gunakan seperti 20 email untuk setiap domain.
2. Memudahkan Pengelolaan File Website
Anda dapat melakukan pengelolaan file di cPanel seperti menghapus, menyunting, dan menyalin file website yang di-hosting. Bukan hanya itu saya, cPanel juga menyediakan pengaturan FTP yang memungkinkan Anda untuk mengakses file website dari aplikasi FTP Client tanpa harus masuk ke cPanel terlebih dahulu.
3. Memudahkan Konfigurasi Keamanan
Anda dapat melakukan konfigurasi keamanan pada folder atau file di web hosting yaitu dengan menggunakan fitur Password Protect Directories.
4. Memudahkan Pengelolaan Domain
Dengan cPanel, Anda dapat mengelola domain dan subdomain Anda seperti menggantinya dengan domain baru, menambahkan domain baru, menghapus domain, membuat dan mengatur subdomain.
5. Memudahkan Pengelolaan Database
cPanel menyediakan fitur MySQL dan phpMyAdmin sehingga memungkinkan pengguna untuk mengelola database mereka seperti penambahan dan modifikasi database. Selain itu, Anda juga dapat membuat atau menghapus nama atau user database MySQL
6. Menampilkan Spesifikasi Server
Melalui cPanel, Anda dapat melihat spesifikasi server yang Anda gunakan seperti proccessor, RAM, Disk, dan yang lainnya.
7. Melihat Statistik Pengunjung Website
9. Memudahkan Konfigurasi Modul PHP
Agar website Anda berjalan dengan baik maka Anda harus menyesuaikan versi PHP yang digunakan beserta modul – modul yang tersedia. Disini, cPanel memungkinkan pengguna untuk memilih versi PHP yang akan digunakan. Anda bahkan bisa menginstal sendiri PHP Extension dari file terpisah.
10. Memudahkan Proses Backup dan Restore Website
Dengan cPanel, Anda dapat melakukan backup dan restore seluruh data dan database pada website Anda.
Cara Kerja cPanel
Setelah, kita mengetahui apa itu cPanel beserta fungsinya. Sekarang, saya akan menjelaskan secara ringkas cara kerja cPanel. Sederhananya, alur kerja dari cPanel adalah Web developer -> cPanel -> Web server -> Website. Apakah maksud dari gambaran alur tersebut? Berikut penjelasannya.
Pertama, seorang web developer mengembangkan websitenya secara offline dengan menggunakan bahasa pemrograman html, css, js, ataupun php. Website tersebut tentunya sudah didesain sedemikian rupa baik dengan menggunakan tambahan desain yang dibuat dengan aplikasi adobe illustrator/photoshop atau hanya dengan css dan html saja. Dalam hal ini, developer juga dapat membuat websiteseperti Adobe Dreamweaver sehingga tidak perlu menyetuh bahasa pemrograman.
Untuk aplikasi yang kompleks, developer tentu sudah menyediakan file berekstensi SQL untuk database-nya. Perlu Anda ketahui bahwa pada era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website seperti AppServ, Wamp, Xampp, dan yang lainnya, dimana didalamnya sudah tersedia software server, PHP, dan MySQL.
Setelah developer selesai membuat website secara offline, selanjutnya developer akan membeli nama domain beserta paket web hosting agar website tersebut dapat tampil online di internet. Setelah, developer mendapatkan akun hostingnya, mulai dari situlah, developer dapat masuk ke cPanel dan melakukan perubahan atau konfigurasi pada website. Seperti yang sudah kita ketahui ada beragam fitur yang disediakan oleh cPanel guna menunjang kebutuhan developer di dalam web hosting seperti File Manager, FTP Accounts, MySQL Databases, Remote MySQL, dan yang lainnya.
Baiklah, semoga pembahasan mengenai pengertian cPanel, fungsi dan cara kerja cPanel yang telah dijelaskan diatas bermanfaat dan selamat mencoba. Terima kasih
-
-
Sumber : Nabilah Hannani